Saturday, April 13, 2013

Cinta Adalah Cinta



Iwan adalah seorang pria lajang yang berusia 42 tahun. Dia adalah seorang interpreneur yang cukup sukses, dalam sehari saja penghasilanya antara 10-20 juta. Tetapi di sisi lain dia adalah seorang pria yang cukup susah untuk jatuh cinta,sehingga di usianya yang sudah kepala 4 dia belum juga mempunyai seorang istri ,padahal teman sebayanya bahkan ada yang sudah punya 3 anak.

Pada Suatu hari Iwan seperti biasa setiap setengah bulan sekali ia pergi kejakarta untuk berbelanja demi memenuhi stok toko pakaian miliknya. Namun ada yang istimewa dengan hari itu. ketika ia sedang di salah satu toko langgananya dia bertemu dengan seorang wanita muda yang begitu menarik perhatianya. ternyata dia adalah karyawati baru di toko tersebut. Namanya Nia dan mereka pun berkenalan dan bertukar nomor telephone.

Sesampainya di Semarang ketika Iwan berbaring di tempat tidurnya tiba-tiba dia teringat dengan gadis muda tersebut, lalu dia memberanikan diri untuk menelfonnya.

Hari demi hari berlalu dan merekapun semakin dekat, seakan selisih usia yang cukup jauh pun tidak jadi penghalang bagi mereka. Setiap satu minggu sekali Iwan ke Jakarta untuk bertemu dengan sang pengisi hatinya itu.

Tiga Bulan telah berlalu. Disebuah Cafe di daerah jakarta Pusat mereka janjian untuk bertemu. Saat itu si Iwan Begitu gelisah,
 Lalu Nia Berkata : " Mas...Kenapa Hari Ini kamu Terlihat begitu aneh??? apa kamu ada masalah???"
Iwan : "Sebenernya anu...... anu....
Nia : “ Kenapa Mas?”
Tiba-tiba Iwan memegang tangan Nia dan mengambil Cincin dari kantong bajunya sambil berkata
"Nia maukah kau menikah denganku???"
seketika Niapun Terperangah, dalam hatinya terselip rasa senang yang luar biasa, karena sebenarnya Niapun jatuh cinta pada Iwan. dengan senyum yang begitu manis Nia hanya mengangguk dan Iwan merasa seperti mendapatkan sesuatu hal yang sangat indah yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya. dan Iwan pun menyelipkan Cincin itu di jari manis Nia.

Dan pada hari itu Iwan menginap di hotel di daerah jakarta pusat karena rencananya besok malam ia akan bertamu kerumah Nia untuk meminta restu dari kedua orang tua Nia.

Waktu itu pun tiba. Iwan Kerumah Nia dan meminta restu kepada orang tuanya. tetapi orang tuanya merasa bahwa Iwan sudah terlalu tua sebagai Pria lajang. Orang tua nia merasa hawatir kalau Iwan hanya akan menjadikan Nia sebagai istri kedua. dan malam itu terjadi argumen yang cukup lama mengenai status Iwan. Tapi apa daya ,argumen hanya argumen sumpah hanyalah sebuah sumpah yang tidak mampu meyakinkan hati dan persepsi orang tua nia mengenai Iwan. Iwan begitu kecewa, dan pagi harinya ia pilang ke semarang.

Nia pun sebenarnya sangat yakin dengan Iwan, tetapi dia juga gidak ingin menyakiti orangtuanya. sms dan phone call dari Iwan Ia abaikan. karna ia tahu itu hanya akan menyakitinya dan Iwan. Karna Nia sangat mengenal orang tuanya, kalau mereka bilang tidak, itu berarti memang tidak sama sekali.

Di Semarang, iwan begitu rapuh seperti kayu lapuk yanag dimakan ribuan rayap.... rapuh.... sangat rapuh.......

Dua bulan sudah berlalu tanpa komunikasi. ketika Iwan sedang istirahat tiba2  Hp nya berbunyi,Iwan begitu terkejut ketika melihat nama yang terlihat di panggilan telephone nya " Nia " terdengar suara yang begitu lirih dari bibirnya. dan ia pun menerima panggilan itu. Tak bisa di pungkiri Iwan memang masih menyimpan perasaan cinta itu dalam hatinya. tapi rupanya Nia menelpon tidak untuk memberinya kabar baik. Ia mengatakan bahwa ia akan menikah seminggu lagi. Hati Iwan hancur berkeping- keping, keseharianya hanya ia isi dengan menyendiri di kamar.

Sampai hari pernikahan itu tiba Iwan begitu hancur, tak ada lagi senyum yang keluar dari bibirnya. hari-hari ia lewati dengan kasedihan.

Satu bulan telah berlalu.Sejak pernikahan Nia ia mulai sadar. bahwa semua ini memang sudah tersurat (takdir). Hari demi hari dia mulai melupakan Nia. satu bulan- dua bulan- tiga bulan telah berlalu. Kini ia jauh lebih baik. bahkan lebih baik dari sebelum dia mengenal Nia. Ia lebih fokus dengan Usahanya... penghasilanya pun beranjak naik. sampai akhirnya dia pun di kenalkan oleh temanya dengan seorang wanita namanya Lia. Umur Lia tidak terpaut begitu jauh dari Iwan, dan dia juga masih lajang.

Tiga Bulan berlalu dan burhan melamar Lia. merekapun merencanakan untuk menikah 2 bulan setelahnya.
Iwan memutuskan untuk mengundang Nia dalam pernikahanya. dan di hari itu. sekali lagi Nia bertemu dengan iwan. Namun Kini Bukan kekecewaan yang Iwan rasakan justru rasa sukur yng luar biasa  karna dari pengalamanya dengan Nia Iwan belajar bahwa : ....Cinta adalah Cinta Jika kita rela melepaskan orang yang kita cintai bahagia walau tanpa kita. dan cinta adalah cinta..... jika kita mampu tersenyum  ketika kita melihatnya sekali lagi.
End
By : Edy Abimanyu.


No comments :

Post a Comment